Kamis, 22 Januari 2015

Mobil Listrik

MOBIL LISTRIK


Sobat Pajjaiang, tahukah Anda, bahwa mobil listrik sebenarnya pernah beredar luas dan dipakai secara umum di California pada tahun 1996? Bahkan infrastruktur untuk pengisian listriknya sudah ada pada masa itu, tetapi karena kebijakan pemerintahan disana, 2 tahun kemudian seluruh mobil listrik di musnahkan. Kenapa? Ya.. kalau ga dimusnahkan, mobil BBMnya bisa jadi ga laku dong, soalnya, stoknya masih numpuk, hehe, becanda.
Saat ini di Indonesia, anak-anak muda yang telah berhasil memproduksi beberapa mobil listrik? Bukan hanya 1 jenis mobil listrik, tetapi beberapa mobil listrik. Inilah beberapa mobil-mobil listrik buatan anak-anak muda Indonesia, yang sempat menjadi berita beberapa tahun terakhir.

1. Mobil Listrik SELO

Mobil listrik jenis sport ini juga buatan Putra Petir, yang dipimpin oleh Ricky Nelson, seorang anak muda yang telah bekerja di perusahaan Jepang selama 14 tahun. Ricky Nelson juga telah memiliki hak paten mobil listrik di Jepang, dan atas prakarsa Menteri BUMN Dahlan Iskan, mobil listrik SELO ini dibuat. Mobil listrik SELO ini mengadopsi bentuk mobil sport Lamborghini, memiliki daya 180 HP, dan mampu mencapai top speed 220 km/jam. Mobil ini diproduksi dengan biaya kurang dari Rp 2 Milyar, dan jika diproduksi massal mobil ini bisa dijual ke konsumen dengan harga dibawah Rp 300 juta.
Tetapi bagi saya pribadi, desain mobil ini terlalu wah, ga bisa dipake jalan-jalan dikota, terlalu mencolek mata. Masa mendatang, mungkin Ricky bisa mendesain mobil yang lebih ke City Car, agar pemakainya bisa untuk semua kalangan.

2. Mobil listrik SKEV-1 
SKEV-1 adalah singkatan dari: Signal Kustom Electric Vehicle 1. Mobil listrik ini produksi kerjasama dari Signal Kustom dan peneliti-peneliti muda LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Mobil ini diperkenalkan pada tahun 2011 bersamaan dengan Hari Teknologi Nasional. SKEV-1 ini menggunakan platform mobil balap Le Mans, dan saat itu diproduksi untuk kebutuhan ajang modifikasi mobil. Mobil ini memiliki tenaga 60 HP, dan mampu melaju hingga top speed 140 km/jam.

3. Mobil listrik E&C

Mobil listrik E&C ini produksi mahasiswa & dosen kampus ITS Surabaya. Desainnya sudah seperti mobil SUV (Sport Utility Vehicle), tidak lagi mengadopsi bentuk mobil balap. Bentuk mobil ini sedikit mengingatkan kita pada bentuk Mazda 2. Mobil listrik E&C ini berdaya 20KW, dan untuk setiap pengisian mampu menempuh jarak 24 km.


4. Mobil listrik GENDHIS

Mobil listrik ini produksi Putra Petir dan bekerjasama dengan bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam dan para ahli mobil listrik Jogja. Mobil listrik Gendhis ini sengaja menggunakan nama yang lebih Jawa, supaya akrab di ingatan masyarakat Indonesia. Mobil ini sangat elegan dan cocok sebagai mobil keluarga, bentuk mobil ini mengingatkan kita pada mobil Toyota Alphard.

5. Mobil listrik TUXUCI


Mobil listrik ini buatan anak muda dari Jogja, Danet Suryatama. Mobil tipe sport ini telah diujicoba langsung oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dan saat itu beliau sangat tertarik membantu mobil TUXUCI ini untuk diproduksi massal. Biaya pembuatan prototipe TUXUCI sebesar Rp 3 Milyar, namun jika diproduksi massal tentu akan jauh lebih murah. Mobil ini mampu menempuh 482 km setelah pengisian daya listrik sampai penuh (+/- 4 jam pengisian). Sesuai desainnya yang mengadopsi mobil sport, TUXUCI juga mampu melaju hingga top speed 200 km/jam.

6. Mobil listrik SV-1

Mobil listrik ini merupakan pengembangan mobil sebelumnya, yaitu SKEV-1. Sama halnya dengan SKEV-1, mobil ini juga diproduksi kerjasama Signal Kustom dan LIPI. Desainnya sangat modern dan bertipe cabriolet, selain itu mobil listrik SV-1 ini bisa dipacu hingga kecepatan 150 km/jam.

7. Mobil listrik PINDAD PIEV (Pindad Electrical Vehicle)

Sesuai namanya, mobil listrik ini buatan PT. PINDAD yang telah lama dikenal sebagai produsen alat-alat militer dan sparepart kualitas dunia. Mobil sporty yang memiliki 2 pintu ini mengadopsi bentuk mobil hatchback. PINDAD PIEV mampu menempuh jarak sejauh 80 km setelah dilakukan pengisian daya, dan mampu melaju hingga 80 km/jam.




Ada yang mengatakan bahwa mobil listrik ini tidak hemat alias boros. Lho, kok bisa? soalnya biaya listrik anda akan membengkak, bayangin cas HP semalaman aja harus bayar mahal, apalagi cas mobil?? hahaha.. becanda. Dilihat dari sisi manapun, mobil listrik tetap lebih unggul, sebab selain sangat signifikan mengurangi polusi udara, polusi suara, dan sekali cas dapat menempuh jarak hingga 482km. Anda bisa muter-muter keliling kota sampe puas hanya dengan cas mobil selama 4 jam. Atau, kalau pemakaian anda hanya rumah ke kantor, bisa seminggu sekali baru anda cas mobil, betul tidak?

Tetapi sayang sekali, hingga saat ini belum keluar dukungan penuh dari pemerintah untuk memproduksi mobil-mobil listrik secara massal. Apa pemerintah menunggu serbuan mobil listrik dari luar baru akan mendukung? saya tidak bisa menjawab, sms saya ke Bapak Presiden ga dibalas-balas :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar